Curiculum Vitae

Mataram , Nusa Tenggara Barat, Indonesia

Kamis, 17 Januari 2013

KONSEP PELAYANAN PRIMA KEMENTERIAN AGAMA PROV. NTB BIDANG BIMAS ISLAM

KONSEP PELAYANAN PRIMA
KEMENTERIAN AGAMA PROV. NTB  BIDANG BIMAS ISLAM 
Tuntutan masyarakat pada era ini  terhadap pelayanan  publik yang berkualitas akan semakin menguat. Oleh karena itu,  kredibilitas pemerintah sangat ditentukan oleh kemampuannya mengatasi berbagai permasalahan di atas sehingga mampu menyediakan pelayanan publik yang memuaskan masyarakat sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Dari sisi mikro, hal-hal yang diupayakan kementerian Agama Prov NTB  untuk mengatasi masalah-masalah tersebut antara lain adalah sebagai berikut: 
1.       Penetapan Standar Pelayanan
2.       Pengembangan Standard Operating Procedures (SOP). Untuk memastikan bahwa proses pelayanan dapat berjalan  secara konsisten diperlukan adanya  Standard Operating Procedures.  Dengan adanya SOP, maka proses pengolahan yang  dilakukan secara internal dalam unit pelayanan dapat berjalan  sesuai dengan acuan  yang  jelas, sehingga dapat berjalan secara  konsisten
Disamping itu SOP juga bermanfaat dalam hal:
·         Untuk memastikan bahwa proses dapat berjalan unintertcpted. Jika   terjadi hal-hal tertentu, misalkan petugas yang diberi  tugas menangani satu proses tertentu berhalangan hadir,  maka petugas lain dapat menggantikannya.  Oleh karena itu proses pelayanan dapat berjalan terus;
·         Untuk memastikan bahwa pelayanan dapat berjalan sesuai   dengan peraturan yang berlaku;   
·         Memberikan informasi yang akurat ketika dilakukan penelusuran terhadap kesalahan prosedur jika terjadi penyimpangan dalam pelayanan;                             
·         Memberikan informasi yang akurat ketika akan dilakukan perubahan-perubahan tertentu dalam prosedur pelayanan;
·         Memberikan informasi yang akurat dalam rangka pengendalian pelayanan;
·         Memberikan informasi yang jelas mengenai togas dan kewenangan yang akan diserahkan kepada petugas tertentu yang  akan menangani satu proses pelayanan tertentu. Atau dengan kata lain, bahwa semua petugas yang terlibat dalam proses  pelayanan memiliki uraian tugas dan tangungjawab yang jelas;
3.       Pengembangan Survey Kepuasan Masyarakat , Untuk menjagaa kepuasan masyarakat, maka perlu dikembangkan snafu mekanisme penilaian kepuasan masyarakat atas pelayanan yang telah diberikan oleh penyelenggara pelayanan publik. Dalam konsep  manajemen pelayanan, kepuasan pelanggan dapat dicapai apabila  produk pelayanan yang diberikan oleh penyedia pelayananmemenuhi kualitas yang diharapkan masyarakat. Oleh karma itu,  survey kepuasan pelanggan memiliki arti penting dalam upaya peningkatan pelayanan publik;
4.       Pengembangan Sistem Laporan Masyarakat dan Keluhan ; Laporan Masyarakat merupakan satu somber informasi bagi upayaupaya pihak penyelenggara pelayanan untuk secara konsisten menjaga pelayanan yang dihasilkannya sesuai dengan standar  yang telah ditetapkan.  Oleh karma itu perlu didisain nafsu sistem pengelolaan pengaduan yang secara dapat efektif dan efisien mengolah berbagai pengaduan masyarakat menjadi bahan  masukan bagi perbaikan kualitas pelayanan;

Tidak ada komentar:

Posting Komentar